Saat mentari merembang senja
Camar yang terbang pulang ke teduhnya
Desiran ombak tetap berlagu ceria
Mengejar pantai yang utuh setia
Bagai setianya aku kepada dia
Bagai rindunya aku kepada sang teruna
Namun aku tetap tertanya-tanya
Adakah dia juga turut merasakan apa yang kurasa
Aku bagai sang pungguk yang berjaga
Menanti sang bulan purnama demi purnama
Aku meratah kepekatan malam yang gelap gelita
Memikirkan apa yang terbuku di lubuk hatinya
Hingga tidur malamku tak lena
Santapanku tak dapat dijamah seenaknya
Mandiku jua tak basah seluruhnya
Inikah yang dinamakan cinta
Dia bukan cinta yang pertama
Namun dia tetap menggetarkan jiwa
Dia yang membuat aku amat teruja
Segala-galanya hanyalah dia
Seorang ADAM yang amat aku cinta
Sepenuh jiwa dan raga dan cintaku tiada dustanya
Lahir dari setulus rasa hanya untuk dia
Dan sesungguhnya Aku amat mencintainya...